Ini Fokus Isu Transisi Energi pada Gelaran G20

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Tahun 2022 akan menjadi tahun yang bersejarah bagi Indonesia di gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dunia. Indonesia dipercaya untuk memegang Presidensi G20 tahun ini dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" atau "Pulih Bersama, Bangkit Perkasa".

Presidensi G20 Indonesia memprioritaskan tiga isu utama, yakni transisi energi berkelanjutan, sistem kesehatan dunia, serta transformasi ekonomi dan digital. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah bersiap untuk memimpin pembahasan dan kerja sama pada isu transisi energi berkelanjutan.

"Terkait transisi energi, Energy Transitions Working Group (ETWG) menitikberatkan fokus pada keamanan energi, akses dan efisiensi energi, serta transisi energi untuk menuju sistem energi yang rendah karbon, termasuk juga pada investasi dan inovasi pada teknologi yang lebih bersih dan efisien," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Selasa (25/1).

Untuk membahas berbagai isu tersebut, Presidensi G20 dibagi ke dalam dua workstreams, yakni Sherpa Track dan Financial Track. Working group pada Sherpa Track membahas isu-isu ekonomi non-keuangan. Mulai dari pertanian, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pariwisata, pembangunan, transisi energi, lingkungan dan perubahan iklim, perdagangan, investasi, dan industri, anti korupsi, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.

Sementara Financial Track menitikberatkan pada isu-isu ekonomi, exit policy untuk pemulihan ekonomi global pasca pandemi, dampak COVID-19 terhadap sektor rill, sistem pembayaran digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.(rls)